Melahirkan bayi kembar merupakan pengalaman yang paling istimewa. Namun, bunda mungkin merasa khawatir bagaimana cara untuk menyusui bayi kembar. Bunda tidak perlu khawatir, karena pada ulasan berikut ini kami akan menyajikan tips menyusui bayi kembar. Yuk, simak.
Setiap orang tua memiliki tantangan tersendiri untuk menemukan cara menyusui bayi yang baru lahir, termasuk bayi kembar. Pada awal fase menyusui, bunda disarankan untuk menyusui si kembar satu per satu. Hal ini bertujuan untuk melihat kemampuan mereka menyusu dari payudara, durasi, serta seberapa sering mereka menyusui.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
Cara menyusui bayi kembar
Berikut ini beberapa cara yang bisa bunda lakukan untuk menyusui bayi kembar:
1. Menyusui dengan segera
Ketika bayi sudah dilahirkan, segera mulai menyusuinya. Menyusui sebanyak 8-12 kali dalam 24 jam dapat membantu meningkatkan produksi ASI bunda. Perlu bunda ketahui, bayi kembar yang baru lahir biasanya hanya sedikit menyusui, namun frekuensinya lebih sering. Pasalnya, mereka belum bisa melekat pada payudara bunda dalam waktu lama.
2. Fokus pada pelekatan
Pelekatan merupakan hal yang penting dalam proses menyusui. Bila dilakukan dengan tepat, puting tidak akan terasa sakit atau pucah-pecah. Biasanya, rasa sakit terjadi akibat pelekatan yang belum sempurna.
Untuk menyusui bayi kembar, bunda bisa mengoleskan krim terlebih dahulu pada puting untuk mengurangi rasa sakit, sehingga peroses pelekatan tidak memakan waktu lama.
3. Menyusui dengan terpisah
Bunda juga bisa memilih cara menyusui bayi kembar, yaitu secara terpisah atau bersamaan. Biasanya, menyusui bayi satu per satu dilakukan pada minggu pertama setelah si kecil lahir. Cara ini memberikan kesempatan bunda untuk melihat proses pelekatan pada masing-masing bayi.
4. Menyusui secara bersamaan
Apabila bunda merasa cara pelekatan sudah tepat, bunda bisa menyusui bayi kembar secara bersamaan. Menyusui bayi kembar secara bersamaan lebih efektif dan menghemat waktu, sehingga bunda bisa beristirahat setelahnya. Meski demikian, menyusui secara terpisah atau bersamaan keduanya sama saja.
5. Gunakan bantal menyusui
Untuk mempermudah cara menyusui bayi kembar, ada baiknya bunda menggunakan bantal menyusui. Bantal ini dirancang khusus untuk memudahkan bunda dalam menyusui bayi kembar. Bunda juga bisa menggunakan bantal biasa bila tidak memiliki bantal menyusui.
6. Ganti-ganti posisi payudara
Penting bagi bunda untuk mengganti posisi payudara setiap kali bayi kembar menyusui. Selain memastikan kedua bayi mendapat asupan ASI yang cukup, hal ini dapat membantu proses pengosongan payudara guna mencegah pembengkakan.
Dengan berganti posisi payudara, bunda juga bisa memberikan stimulasi yang seimbang untuk merangsang produksi ASI pada kedua sisinya.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips menyusui bayi baru lahir bebas drama - Medikacare
Pilihan posisi menyusui bayi kembar
Berikut rekomendasi posisi menyusui bayi kembar yang bisa bunda coba:
1. Double cradle (menyilang)
Dalam posisi duduk, pangku si kecil di tangan kanan dan kiri bunda. Lalu, posisikan kedua kaki si kembar bertindihan di depan tubuh bunda. Pastikan kepala bayi sejajar dengan payudara dan bisa mencapai puting bunda.
2. Double cradle (mengimpit)
Tempatkan bantal di kedua sisi tubuh bunda. Kemudian, letakkan si kembar di bantal dengan posisi kepala di depan payudara. Sementara, kedua kakinya berada di pinggang bunda. Lalu, impit tubuh mereka menggunakan siku. Letakkan telapak tangan di belakang kepala si kembar guna menjaga kepala mereka tetap sejajar dengan puting.
3. Cradle clutch (kombinasi)
Posisi ini merupakan kombinasi antara posisi menyilang dan mengimpit. Salah satu bayi bisa bunda impit di ketiak dan yang satunya posisikan di pangkuan bunda.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Fakta tentang hamil kembar - Medikacare
Menyusui bayi kembar memang merupakan tantangan tersendiri. Menyusui bayi kembar juga dapat membuat bunda kelelahan dan mengalami nyeri pada puting. Namun jika menyusui dilakukan dengan cara yang tepat, berbagai keluhan tersebut bisa bunda hindari.
Jika bunda masih merasa kesulitan untuk menyusui bayi kembar, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau konsultan laktasi.
