Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit asma perlu mengetahui cara mengatasinya. Pasalnya, jika tidak diatasi dengan baik, asma bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan bunda dan janin. Yuk, simak informasi seputar asma pada ibu hamil serta cara mengatasinya pada artikel berikut ini.
Kehamilan dapat memengaruhi kondisi asma yang diderita oleh wanita. Ada beberapa wanita yang merasa gejala asma lebih baik ketika hamil. Akan tetapi dalam kebanyakan kasus, kehamilan membuat asma semakin memburuk dan sering kambuh. Jika hal ini terjadi, bunda berisiko mengalami kekurangan oksigen yang bisa membahayakan kondisi bunda dan janin.
Gejala asma
Napas yang terasa berat saat hamil tidak selalu menandakan gejala asma. Bisa saja kondisi ini cukup wajar terjadi, terutama di trimester ketiga kehamilan. Beberapa gejala asma yang harus bunda waspadai, di antaranya:
• Batuk bertambah parah, terutama pada pagi dan malam hari
• Sesak napas
• Napas berbunyi atau mengi
• Batuk saat beraktivitas fisik
• Dada tersa tertekan
• Kulit terlihat pucat
• Lemas
• Jari tangan dan bibir terlihat kebiruan
Cara mengatasi asma pada ibu hamil
Penyakit asma saat hamil yang diatasi dengan baik dapat mencegah risiko terjadinya masalah kesehatan pada bunda dan janin. Itulah mengapa bunda perlu mengetahui cara mengatasi asma. Berikut beberapa caranya:1. Gunakan inhaler
Cara yang paling umum dan aman untuk mengatasi asma saat hamil adalah menggunakan inhaler. Biasanya, obat inhalasi memiliki dosis yang rendah dan dihirup langsung ke paru-paru bunda, sehingga aman digunakan selama kehamilan. Jadi, bila mengalami asma bunda bisa menghirup inhaler untuk mendapatkan pasokan oksigen.2. Konsumsi obat sesuai resep dokter
Bunda juga bisa konsultasikan kondisi asma ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk dikonsumsi. Informasikan secara rinci kepada dokter mengenai riwayat penyakit asma yang diderita dan obat yang bunda konsumsi sebelumnya.3. Hindari pemicu gejala asma
Menghindari faktor pemicu gejala asma merupakan langkah penting bagi bunda yang memiliki riwayat penyakit asma. Langkah ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, meliputi:• Jauhi alergen pemicu asma, seperti debu, asap, serbuk sari, dan bulu binatang.
• Hindari berdekatan dengan orang yang mengalami infeksi pernapasan, seperi pneumonia, dan flu.
• Hindari merokok.
• Berolahraga secara rutin, misalnya berenang, yoga, atau senam hamil.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Olahraga yang aman untuk Ibu Hamil - Medikacare
4. Rutin melakukan medical check up
Sebenarnya, semua ibu hamil dianjurkan untuk menjalani medical check-up. Namun, bila bunda memiliki riwayat penyakit asma, maka hal ini wajib dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan setiap satu bulan sekali guna memantau kondisi kesehatan bunda, termasuk kondisi paru-paru.Dokter akan melakukan tes spirometri untuk mengukur fungsi paru-paru ibu hamil. Selain itu, medical check-up berguna untuk memastikan kondisi janin tetap sehat.
5. Pantau pergerakan janin
Ibu hamil yang memiliki riwayat asma juga disarankan untuk memantau gerakan janin secara rutin, terutama pada usia kehamilan berusia 28 minggu. Untuk memastikan janin tetap aktif dan sehat, bunda juga bisa melakukan pemeriksaan USG kehamilan.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apakah USG bahaya untuk janin bunda - Medikacare
6. Melakukan vaksinasi
Mendapatkan vaksinasi flu juga sangat disarankan bagi ibu hamil, terutama bila bunda memiliki riwayat asma. Ini karena, vaksin tersebut dapat memberi bunda perlindungan ekstra terhadap infeksi virus influenza yang berisiko memperburuk kondisi asma.Risiko asma saat hamil
Jika asma selama masa kehamilan tidak ditangani dengan baik, bunda berisiko mengalami kondisi berikut:• Gangguan plasenta, seperti solusio plasenta atau plasenta previa
• Preeklampsia
• Emboli paru
• Infeksi saluran pernapasan
• Berisiko melahirkan secara prematur
• Berisiko melahirkan dengan operasi caesar
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apa sih operasi caesar itu ? - Medikacare
Itulah beberapa cara mengatasi asma saat hamil yang bisa bunda lakukan. Mengingat banyaknya risiko yang dapat terjadi, membuat penyakit asma pada ibu hamil tidak boleh disepelekan. Jangan lupa untuk memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan agar kesehatan bunda dan janin terus terpantau.
