Medikacare

Apakah serum acne dan niacinamide boleh digunakan secara bersamaan? - Medikacare

Apakah serum acne dan niacinamide boleh digunakan secara bersamaan? - Medikacare

Banyak orang yang menggunakan produk perawatan kulit berlapis untuk menjaga kesehatan kulit wajahnya. Namun, sebenarnya ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan. Apa saja ya? Mari simak jawabannya pada ulasan berikut ini.


Untuk memaksimalkan penggunaan produk perawatan wajah, banyak orang yang menggunakan lebih dari satu dalam waktu bersamaan. Padahal, anda tidak boleh asal dalam penggunaannya. Alih-alih membuat kulit wajah semakin sehat, salah satu kesalahan dalam menggunakan skincare ini justru dapat menimbulkan masalah pada kulit, seperti iritasi.

Jenis kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan

Berikut ini adalah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan:

1. Retinol dengan AHA/BHA

Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan adalah retinol dengan AHA/BHA. Retinol, AHA (alpha hydroxy acid), dan BHA (beta hydroxy acid) adalah tiga kandungan skincare yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, kulit kusam, dan tanda penuaan.

Meski demikian, ketiga kandungan skincare ini sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan. Pasalnya, mencampur retinol dengan AHA/BHA berisiko membuat kulit mengalami iritasi, kemerahan, hingga mengelupas, terutama bila digunakan pada jenis kulit wajah kombinasi.

Retinol dengan AHA/BHA adalah bahan aktif skincare yang cara kerjanya hampir mirip, yaitu untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Jika digunakan secara bersamaan, sel kulit wajah justru akan terangkat secara berlebihan.

2. Retinol dan benzoyl peroxide

Kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan selanjutnya adalah retinol dengan benzoyl peroxide. Bila anda memiliki kulit berjerawat, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kedua kandungan produk skincare ini. Pasalnya, retinol dan benzoyl peroxide dikenal dapat mengatasi jerawat.

Tidak heran bila banyak orang yang menggunakan kedua produk ini secara bersamaan untuk memaksimalkan kefektifannya. Padahal, bila digunakan secara bersamaan, beberapa orang mungkin akan mengalami kulit kering, kemerahan, dan mengelupas.

Menurut beberapa penelitian, penggunaan retinol dan benzoyl peroxide secara bersamaan dapat mematikan manfaatnya antara satu sama lain. Alhasil, kinerja kedua kandungan ini menjadi tidak efektif.

3. Retinol dengan salicylic acid

Retinol dengan salicylic acid merupakan dua kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Retinol adalah turunan dari vitamin A yang berperan untuk meregenerasi sel kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan menyamarkan tanda penuaan. Sementara, salicylic acid berperan dalam meregenerasi kulit dan mengatasi jerawat.

Apabila keduanya dicampur risiko masalah kulit, seperti iritasi, kulit semakin kering, dan jerawat akan semakin parah.

4. Retinol dengan vitamin C

Retinol dan vitamin C kerap menjadi kandungan skincare yang digunakan berlapis. Kedua kandungan ini sama-sama bertujuan untuk mengurangi kerutan, noda hitam, serta meratakan tekstur kulit wajah.

Nyatanya, retinol dan vitamin C adalah kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan. Pasalnya, kedua kandungan ini bekerja pada lingkungan pH yang berbeda. Retinol bekerja dalam kadar pH basa. Sementara, vitamin C bekerja pada lingungan pH asam. Bila digunakan secara bersamaan, retinol dan vitamin C tidak bisa bekerja dengan optimal.

5. Vitamin C dengan AHA/BHA

Vitamin C dengan AHA/BHA juga menjadi kandungan skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan. Sebab, penggunaan keduanya berisiko menyebabkan iritasi serta menurunkan manfaat dari masing-masing kandungan.

Vitamin C kaya akan antioksidan yang mampu melindungi kulit. Bila anda menggabungkannya dnegan AHA/BHA, maka fungsi antioksidan di dalamnya akan hilang.

6. Vitamin C dengan niacinamide

Vitamin C dengan niacinamide merupakan dua kandungan skincare untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi, mengurangi kemerahan, serta meratakan warna kulit. Akan tetapi, para ahli berpendapat bahwa vitamin C tidak boleh digunakan bersamaan dengan niacinamide.

Pasalnya, penggunaan kedua kandungan ini secara bersamaan dapat meningkatkan risiko kulit kemerahan dan membuat warna kulit menjadi tidak merata. Selain itu, penggunaan vitamin C dan niacinamide secara bersamaan dapat mengurangi keefektifan masing-masing kandungan.

7. Niacinamide dengan AHA/BHA

Niacinamide tidak boleh digunakan bersamaan dengan kandungan skincare yang bersifat asam, seperti AHA dan BHA. Bila disatukan, hasil eksfoliasi kedua kandungan tersebut tidak dapat bekerja dengan optimal, serta membuat kulit menjadi iritasi.

8. Vitamin C dengan benzoyl peroxide

Vitamin C dengan benzoyl peroxide tidak boleh digabungkan dalam penggunaannya. Bila digabungkan, efektivitas kedua zat ini tidak bekerja dengan maksimal. Selain itu, menggabungkan vitamin C dengan benzoyl peroxide berisiko menyebabkan iritasi pada kulit.

Penting untuk diingat, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, sehingga penggunaan produk kandungan skincare secara bersamaan bisa menimbulkan efek yang berbeda juga. Bila ingin menggunakan skincare berlapis, sebaiknya pahami setiap kandungan di dalamnya. Dengan begitu, kesalahan dalam penggunaan skincare dapat dihindari.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB