Balance bike atau sepeda tanpa pedal dan rantai cukup populer dikalangan balita. Tidak hanya memiliki desain unik, balance bike disebut-sebut memberikan banyak manfaat untuk anak. Penasaran apa saja manfaatnya? Cari tahu jawabannya pada ulasan di bawah ini.
Balance bike berbeda dengan sepeda pada umumnya. Sebab, balance bike tidak memiliki rantai maupun pedal. Untuk mengendarainya, anak hanya perlu mendorongnya menggunakan kaki serta menjaga keseimbangan tubuhnya.
Dudukan balance bike juga dibuat lebih rendah agar anak bisa menapakkan kakinya. Umumnya, sepeda ini bisa digunakan anak saat ia sudah bisa berjalan dan berlari atau saat usianya menginjak 18 bulan.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara menstimulasi kecerdasan sikecil - Medikacare
Manfaat balance bike
Balance bike memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Berikut beberapa manfaatnya:1. Melatih anak naik sepeda
Balance bike bisa menjadi sarana yang tepat untuk membantu anak belajar naik sepeda sebelum beralih ke sepeda yang berpedal. Menggunakan balance bike dinilai lebih efektif dibandingkan sepeda roda tiga, karena keseimbangan tubuh anak akan terlatih. Hal ini membuat transisi ke sepeda dengan pedal menjadi lebih mudah.2. Lebih aman
Balance bike atau sering juga disebut sebagai push bike cenderung lebih aman daripada sepeda roda tiga atau sepeda dengan dua roda tambahan. Sepeda roda tiga lebih mudah terguling ketika melalui jalanan yang tidak rata.Anak juga akan lebih berkonsentrasi pada kayuhan sepeda, bukan keseimbangannya. Sementara bila menggunakan sepeda tanpa pedal, anak akan fokus pada keseimbangan tubuhnya, sehingga ia akan sigap saat tubuhnya tidak imbang.
Dudukan balance bike juga dibuat lebih rendah, sehingga kaki anak akan lebih sigap mengantisipasinya bila terjatuh.
3. Melatih keseimbangan
Anak membutuhkan keseimbangan yang baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan otot kaki, tungkai, dan punggung yang lebih kuat. Otot-otot ini akan terlatih bila anak aktif bergerak dan berolahraga. Salah satu pilihan olahraga yang baik untuk melatih kekuatan otot tubuh adalah dengan balance bike.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips cara melatih keseimbangan pada anak - Medikacare
4. Melatih koordinasi
Mengendarai balance bike bisa melatih koordinasi antara mata, sendi, dan otot-otot tubuh anak. Selain itu, gerakan maju, mundur, berhenti, dan berbelok akan melatih konsentrasi dan fokus anak.5. Meningkatkan emosional anak
Belajar bermain sepeda ditemani orang tua bisa menjadi kegiatan yang meningkatkan emosional anak. Terlebih, anak yang berusia 1-2 tahun masih rentan dengan separated anxiety, yakni kekhawatiran berlebih saat ia jauh dengan orang tuanya.6. Menyehatkan mental
Melakukan aktivitas fisik, seperti berlatih menggunakan balance bike juga bisa menjadi sarana untuk membangun rasa percaya diri dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Selain itu, olahraga rutin bisa mengurangi stres dan membuat anak lebih bahagia, sehingga mereka memiliki risiko lebih rendah untuk terkena depresi.Penelitian menyebutkan bahwa anak yang rutin bermain di luar rumah berisiko lebih rendah untuk mengalami rabun jauh. Paparan sinar matahari saat bermain di luar juga bisa meningkatkan jumlah vitamin D pada tubuh anak.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara Stimulasi agar anak dapat berdiri - Medikacare
Untuk mencegah anak terluka atau cedera saat bermain balance bike, bunda bisa memakaikan alat pelindung diri, seperti helm, pelindung lutut, dan pelindung siku. Selain itu, atur dudukan sesuai tinggi badan anak agar ia mudah menapakkan kakinya. Perlu diingat, pastikan untuk selalu mengawasi anak saat ia bermain balance bike.
Sangat wajar bila anak merasa takut mencoba balance bike pertama kalinya. Tugas bunda adalah terus memberikan semangat dan dukungan selama ia mencoba sepedanya.