Bunda pasti sering bertanya-tanya tentang bagaimana proses terjadinya kehamilan setelah berhubungan intim, terutama bila dilakukan pada masa ovulasi. Pada masa ini, kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih besar, sehingga peluang kehamilan pun menjadi lebih tinggi. Lantas, bagaimana proses terjadinya kehamilan? Yuk, simak informasinya pada ulasan berikut ini.
Saat ovulasi, indung telur (ovarium) di dalam tubuh wanita akan menghasilkan sel telur yang sudah matang. Kemudian, sel telur ini akan memasuki tuba falopi dan menunggu kedatangan sel sperma untuk dibuahi.
Sel telur yang matang hanya memiliki waktu hidup selama 24 jam. Jika dalam waktu tersebut tidak dibuahi, maka sel telur akan luruh. Proses ini dikenal dengan menstruasi.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara menghitung gerakan janin - Medikacare
Mengenal terjadinya proses kehamilan
Pembuahan biasanya terjadi dalam waktu beberapa jam setelah berhubungan intim. Seorang wanita akan hamil jika proses pembuahan tersebut berhasil.Berikut ini adalah proses terjadinya kehamilan dalam tubuh wanita:
Saat pembuahan
Proses kehamilan dimulai ketika sel sperma dari laki-laki bertemu dengan sel telur dari wanita dan terjadi pembuahan, yang menghasilkan zigot. Proses pembuahan terjadi ketika seorang wanita mengalami ovulasi, yaitu ketika satu sel telur dilepaskan dari indung telur dan menuju ke saluran tuba falopi.Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dan pada saat itu, sel telur sudah siap untuk dibuahi. Jika sel sperma bertemu dengan sel telur di saluran tuba falopi dan berhasil dibuahi, maka zigot akan terbentuk.
Setelah pembuahan
Zigot yang sudah terbentuk akan bergerak ke arah rahim dan menempel di dinding rahim, tempat di mana ia akan terus tumbuh dan berkembang menjadi janin. Proses ini disebut sebagai implantasi dan biasanya terjadi sekitar 6-10 hari setelah ovulasi. Setelah proses implantasi, sel sperma dan sel telur bersatu menjadi suatu organisme baru dan memiliki kromosom yang unik.Selama kehamilan, janin akan terus berkembang di dalam rahim dengan bantuan dari plasenta yang menyediakan nutrisi dan oksigen untuk janin. Plasenta adalah organ yang berkembang di dinding rahim selama kehamilan dan berfungsi sebagai penghubung antara bunda dan janin.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips meningkatkan kesuburan - Medikacare
Plasenta menyediakan nutrisi serta oksigen ke janin, dan juga membantu mengeluarkan zat sisa dari tubuh janin. Proses kehamilan diatur oleh berbagai hormon yang diproduksi pada kelenjar di otak dan organ reproduksi. Hormon-hormon tersebut memainkan peran penting dalam mengatur ovulasi, implantasi, dan perkembangan janin.
Selama kehamilan, tubuh wanita juga menghasilkan hormon progesteron yang dapat membantu mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan tubuh untuk menyambut janin. Perubahan fisik dan emosional yang signifikan pun akan terjadi selama kehamilan.
Secara fisik, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan, seperti peningkatan ukuran rahim dan payudara, perubahan kulit, dan peningkatan berat badan. Wanita juga mungkin mengalami perubahan emosional, seperti stres dan kecemasan, serta perubahan suasana hati.
Tips menjaga kehamilan agar tetap sehat
Setelah dinyatakan positif hamil, ada beberapa hal yang perlu bunda perhatikan agar kehamilan berjalan dengan sehat, di antaranya:• Konsumsi suplemen kehamilan
• Perbanyak minum air putih
• Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
• Lakukan olahraga ringan secara rutin
• Hindari melakukan aktivitas terlalu berat
• Hindari konsumsi makanan setengah matang atau mentah
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali proses pembentukan bayi tabung - Medikacare
Pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat penting dilakukan guna memastikan bahwa janin berkembang dengan baik dan sehat. Selama pemeriksaan kehamilan, dokter atau bidan akan memeriksa kesehatan bunda dan janin, serta memberikan perawatan yang dibutuhkan.