Seorang ibu hamil harus senantiasa menjaga kesehatannya. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menjaga tubuh bunda agar tidak terpapar bahan kimia berbahaya, terutama merkuri. Merkuri disebut-sebut sebagai bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.
Merkuri adalah suatu elemen kimia yang dikenal sebagai bahan yang beracun bagi tubuh manusia. Merkuri dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita, termasuk dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi, udara yang kita hirup, dan juga dalam produk-produk tertentu seperti termometer, lampu neon, dan kosmetik.
Jika merkuri terakumulasi dalam tubuh manusia dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, termasuk pada sistem saraf dan organ reproduksi. Salah satu efek buruk dari paparan merkuri yang berlebihan adalah dapat menyebabkan cacat pada bayi.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kandungan skincare yang tidak boleh digunakan Ibu Hamil - Medikacare
Sumber paparan merkuri
Paparan merkuri pada bayi dapat terjadi melalui beberapa jalur, yaitu:1. Konsumsi ikan yang terkontaminasi
Ikan merupakan sumber protein yang sehat dan bergizi. Namun, beberapa jenis ikan yang hidup di perairan tertentu mengandung kadar merkuri yang tinggi, seperti ikan tuna, ikan hiu, dan ikan espada.Jika ibu hamil atau menyusui mengonsumsi ikan-ikan tersebut dalam jumlah yang berlebihan, maka merkuri akan terakumulasi dalam tubuhnya dan dapat mencapai bayi yang belum lahir atau bayi yang menyusu. Merkuri yang terakumulasi dalam tubuh bunda dapat merusak otak dan sistem saraf bayi yang belum lahir, sehingga dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
2. Paparan melalui udara
Merkuri dapat terlepas ke udara melalui pembakaran batu bara, peleburan logam, dan aktivitas industri tertentu. Jika ibu hamil atau bayi terpapar merkuri melalui udara, maka merkuri dapat merusak sistem saraf dan organ reproduksi bayi.3. Paparan melalui produk-produk tertentu
Beberapa produk tertentu seperti kosmetik, termometer, dan lampu neon mengandung merkuri. Jika ibu hamil atau bayi terkena paparan merkuri melalui produk-produk tersebut, maka merkuri dapat merusak organ tubuh dan sistem saraf bayi.Dampak keracunan merkuri pada bayi
Semakin besar ibu hamil terpapar merkuri, maka semakin besar pula risiko bayi mengalami kecacatan. Cacat yang disebabkan oleh paparan merkuri pada bayi meliputi:1. Keterlambatan tumbuh kembang
Paparan merkuri pada bayi dapat menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang pada sistem saraf, termasuk pada otak. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami cacat intelektual dan gangguan perilaku.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Nutrisi penting untuk perkembangan otak - Medikacare
2. Cacat pada sistem saraf
Paparan merkuri pada janin dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, termasuk pada saraf tulang belakang dan otak. Hal ini dapat menyebabkan kecacatan pada sistem saraf bayi setelah lahir, seperti spina bifida dan cerebral palsy.3. ADHD
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan yang menyebabkan anak sulit fokus serta mengalami kelainan impulsif dan hiperaktif. Hal ini dapat terjadi ketika anak terpapar merkuri saat dalam kandungan. Dampak ini akan terlihat ketika ia berusia 8 tahun.Semakin tinggi kadar merkuri yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil, maka semakin tinggi pula risiko anak untuk menderita ADHD.
4. Cacat pada organ reproduksi
Paparan merkuri pada janin dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksinya. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami kecacatan pada organ reproduksi, seperti kelainan pada alat kelamin atau kemandulan.Senyawa merkuri yang ada di mana-mana menjadi ancaman terhadap perkembangan bayi. Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa paparan merkuri dapat menimbulkan efek kesehatan yang merugikan dan signifikan, khususnya untuk perkembangan bayi.