Benarkah bayi yang dilahirkan melalui caesar memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah - Medikacare
Proses melahirkan secara normal pastinya menjadi impian para wanita. Namun, ada kalanya kehamilan tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan, sehingga operasi caesar harus menjadi pilihan untuk melahirkan sang buah hati tercinta. Banyak opini menyebutkan bahwa bayi yang dilahirkan melalui cesar memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, benarkah hal tersebut?
Posisi bayi yang sungsang, hingga adanya kesehatan ibu yang kurang baik merupakan beberapa faktor dilakukannya persalinan melalui operasi ceasar. Mungkin beberapa wanita khawatir terhadap keselamatan dan kesehatan bayi jika harus melahirkan secara caesar.
Dampak operasi caesar terhadap sistem kekebalan tubuh bayi
Bayi yang dilahirkan melalui oprasi caesar diduga berisiko memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah daripada sistem kekebalan tubuh bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal. Itu karena, saat dilahirkan bayi berpotensi tidak terpapar bakteri baik dijalur lahir bunda. Hal ini tentu dapat memengaruhi daya tahan tubuh bayi.
Melahirkan secara normal ataupun secara caesar sebenarnya sama-sama memiliki kelebihan dan resiko tersendiri. Meski demikian, melahirkan secara normal lebih dianjurkan oleh dokter karena selain pemulihannya yang lebih cepat, sistem kekebalan tubuh bayi yang dilahirkan secara normal cenderung lebih kuat.
Ini karena, jumlah microbiota dalam tubuh bayi dipengaruhi oleh proses kelahirannya. Di dalam tubuh manusia terdapat microbiota, seperti bakteri Lactobacillus, Bifidobacterium, Enterococcoceae, dan Lachnospiraceae yang bermanfaat untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi.
Oleh karena itu, bayi yang lahir melalui operasi caesar dikatakan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai penyakit, seperti alergi, asma, diabetes tipe 1, dan obesitas.
Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi lahir caesar
Meski dilahirkan melalui operasi caesar, bunda tidak perlu khawatir. Pasalnya, resiko gangguan kesehatan pada bayi yang dilahirkan secara caesar bisa di minimalisirkan. Salah satu caranya dengan mencukupi asupan ASI.
ASI (air susu ibu) menjadi asupan nutrisi paling baik untuk bayi karena mengandung beragam zat gizi penting yang dibutuhkan oleh bayi, terutama untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, pemberian ASI dapat membantu mengurangi resiko bayi untuk mengidap penyakit serius dikemudian hari.
ASI mengandung probiotik dan prebiotik yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik sekaligus mencegah perkembangan bakteri jahat di saluran pencernaan bayi. Keseimbangan bakteri di dalam saluran pencernaan bayi membantu tubuhnya untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, tubuh bayi mampu melawan infeksi dan mengurangi resiko untuk terkena penyakit. Tetapi jika kondisi bunda tidak memungkinkan untuk memberi ASI pada bayi, bunda bisa memberi susu formula yang juga mengandung probiotik dan prebiotik sama seperti ASI.
Melahirkan melalui operasi caesar memang dapat menimbulkan efek samping, terutama pada kondisi sistem kekebalan tubuh bayi. Meski demikian, bukan berarti semua bayi yang lahir melalui operasi caesar akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi bunda dan bayi selama masa kehamilan, dan penyebab operasi caesar.
Secara umum, operasi caesar terbilang aman dan efek samping yang muncul pun masih bisa diatasi. Jadi, bunda tidak perlu terlalu khawatir apabila ada indikasi tertentu yang mengharuskan bunda untuk melahirkan melalui operasi caesar. Selama bunda menjalaninya sesuai arahan dari dokter, maka semuanya akan baik-baik saja dan berjalan dengan lancar.
Artikel Lain
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare