Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik kepada anak. Akan tetapi, sering kali cara yang digunakan kurang tepat, sehingga memicu perilaku toxic. Toxic parenting yang dilakukan secara sengaja atau tidak bisa memicu terjadinya kerusakan mental dan emosional anak. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengenal ciri-ciri toxic parents dan bahanya bagi anak.
Karakter anak ditentukan dari bagaimana ia dilahirkan, dibesarkan dan dididik. Perilaku orang tua kepada anak sangat menentukan kondisi emosional dan mental anak sejak kecil bahkan hingga dewasa. Namun, tanpa sadar ternyata banyak orang tua yang berperilaku toxic terhadap anaknya.
Biasanya, orang tua yang tergolong toxic akan melakukan cara apapun, termasuk cara yang bisa mencelakakan atau merusak anak demi memenuhi kebutuhannya sendiri. Misalnya, melakukan kekerasan secara fisik, emosional, dan mengabaikan anak. Lebih parahnya, orang tua yang berperilaku toxic tidak mengakui kesalahan dan tidak peduli atas apa yang mereka lakukan.
Ciri-ciri toxic parents
Berikut adalah beberapa ciri toxic parents:1. Tidak pernah mengutamakan anak
Orang tua yang toxic akan mengesampingkan kepentikan anak dan lebih mengutamakan diri mereka. Walapun mereka mengatakan menyayangi anak, tapi mereka akan selalu mengutamakan keinginan dan kebutuhannya terlebih dahulu dibanding anak.2. Sikap tidak peduli
Sikap tidak peduli terhadap anak adalah salah satu ciri toxic parents. Orang tua yang toxic cenderung tidak memikirkan dan mempertimbangkan kata-kata atau tindakan terhadap anak. Orang tua yang toxic tidak pernah mendengarkan pendapat anak dan selalu memaksakan pendapatnya sendiri.3. Berperilaku kasar
Orang tua toxic akan sering berbicara atau bertindak kasar terhadap anak. Hal tersebut tentu bisa memengaruhi pertumbuhan psikologis anak. Tanpa disadari, anak akan menjadi pribadi yang penakut dan penuh dengan kecemasan atau bahkan bisa saja memilih kekerasan sebagai pelampiasannya.4. Menuntut anak
Orang tua akan membuat anak harus selalu menuruti keinginannya, bahkan apabila itu bukan hal yang baik. Tidak salah untuk mengarahkan anak dalam memilih atau melakukan sesuatu, namun jika hal tersebut melewati kemampuan anak, maka akan membuatnya merasa tertekan.Bahaya toxic parents terhadap kondisi anak
Setelah mengetahui ciri-ciri toxic parents, orang tua juga perlu tahu bahaya toxic parents terhadap kondisi anak. Berikut adalah dampak toxic parents terhadap anak:1. Kecenderungan berperilaku sama
Konsekuensi yang harus diterima atau bahaya anak dengan toxic parents adalah kecenderungan anak meniru prilaku orang tua terhadap anak. Hal yang sehari-hari dialami akan ia anggap sebagai sebuah kewajaran, sehingga ia akan berpikiran untuk melakukan hal yang sama di masa depan.2. Kesulitan menuntukan pilihan
Toxic parents tidak pernah memberikan kesempatan kepada anak untuk berkata “tidak.” Mereka akan terus menekan anaknya untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang mereka inginkan. Sementara, anak tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, ataupun gagasan.Hal tersebut akan membuat anak kesulitan dalam menentukan pilihan, karena menurutnya semua keputusan yang ia tentukan harus berdasarkan persetujuan dan kepuasan orang tua.
3. Mengalami gangguan kecemasan
Anak yang dididik oleh toxic parents beresiko tinggi mengalami gangguan kecemasan ketika sudah dewasa. Sebab, toxic parents sering kali tidak bisa menerima dengan baik rasa takut dan rasa cemas dari anak. Hal ini menyebabkan anak terlambat mendapatkan penanganan, sehingga mengakibatkan akan mengalami gangguan mental saat dewasa.4. Sulit untuk menghargai diri sendiri
Sulit untuk menghargai diri sendiri merupakan salah satu dampak anak dengan toxic parents. Toxic parents biasanya terus menekan kekurangan anaknya, seperti kurang pintar atau sebagainya. Padahal, hal ini akan menggoyah rasa percaya diri anak, sehingga saat dewasa dirinya akan kesulitan untuk menghargai diri sendiri.Dampak dari toxic parents sangat berbahaya bagi anak. Anak bisa mengalami berbagai gangguan psikologis, seperti sulit untuk percaya diri, kecemasan yang berlebihan, bahkan bisa sampai depresi. Maka dari itu, orang tua harus mengenali ciri-ciri toxic parents sejak dini agar terhindar dari dampak tersebut.