Medikacare

Bahaya yang akan terjadi jika Ibu Menyusui Merokok - Medikacare

Bahaya yang akan terjadi jika Ibu Menyusui Merokok - Medikacare

Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat memberikan banyak dampak buruk pada kesehatan, baik bagi perokok maupun bagi orang lain yang terpapar asap rokok. Khususnya seorang ibu yang sedang menyusui akan sangat berdampak buruk pada bayinya.


Nikotin dan zat lain pada rokok yang masuk ke dalam tubuh bunda dapat memengaruhi kondisi bayi melalui ASI. Nikotin akan mengendap di dalam ASI selama 3 jam setelah merokok. Belum lagi, asap rokok yang menempel di baju bunda juga bisa saja terhirup oleh si kecil saat menyusu.


Bahkan, jumlah nikotin yang masuk ke dalam ASI 2 kali lebih banyak daripada jumlah nikotin yang masuk ke dalam plasenta ketika bunda melakukan merokok saat hamil. hal inilah yang menjadi alasan mengapa merokok merupakan pantangan bagi ibu menyusui.

Dampak buruk merokok pada ibu menyusui

Berikut ini adalah beberapa akibat yang dapat terjadi jika ibu menyusui merokok:

1. Kualitas ASI Menurun

Rokok mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar yang dimana ketika bunda merokok zat-zat tersebut masuk ke dalam darah dan akhirnya masuk ke dalam ASI. Hal ini dapat menyebabkan kualitas ASI menurun, sehingga bayi tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Bayi yang mendapatkan ASI yang rendah nutrisinya dapat berisiko mengalami kekurangan gizi dan perkembangan yang kurang optimal.

2. Berisiko Terkena Infeksi Saluran Pernapasan

Asap rokok yang dihirup oleh bayi melalui ASI dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan. Bayi yang terpapar asap rokok juga berisiko mengalami batuk dan pilek yang lebih sering dan lebih parah dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok.

3. Meningkatkan Risiko Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

Ibu yang merokok selama menyusui meningkatkan risiko bayinya terkena sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS). SIDS adalah kematian mendadak pada bayi yang sehat tanpa sebab yang jelas. Rokok dan asap rokok dapat memengaruhi sistem pernapasan dan memicu SIDS pada bayi.

4. Berisiko Terkena Asma dan Alergi

Bayi yang terpapar asap rokok dari ASI juga berisiko mengalami asma dan alergi pada masa anak-anak hingga dewasa. Zat-zat kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan memicu terjadinya alergi dan asma.

5. Meningkatkan Risiko Kanker

Rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat memicu terjadinya kanker pada bayi dan ibu menyusui. Zat kimia berbahaya dalam rokok seperti tar, benzene, dan polonium-210 dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko kanker pada bayi dan ibu menyusui.

6. Menurunkan Kualitas Kesehatan Ibu

Merokok juga dapat memengaruhi kesehatan ibu menyusui. Ibu yang merokok berisiko mengalami peningkatan tekanan darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan merusak sistem kekebalan tubuh. Merokok juga dapat memengaruhi produksi ASI dan mempengaruhi kualitas kesehatan ibu.

Merokok memang bisa menjadi sarana untuk melepas stres, terutama bagi bunda yang baru melahirkan. Akan tetapi, kesehatan sang buah hati juga harus dipikirkan. Bunda juga harus memikirkan kesehatan bunda agar bisa selalu merawat si kecil hingga tumbuh kembangnya berlangsung optimal.

Maka dari itu, bunda disarankan untuk berhenti merokok dan mulai menerapkan pola hidup yang sehat. Bila bunda merasa kesulitan untuk berhenti merokok, cobalah untuk kurangi jumlah rokok dan jangan merokok di dekat Si Kecil. Saat hendak menyusui, tunggu sampai setidaknya 2–3 jam setelah merokok dan ganti pakaian yang bunda kenakan.

Artikel Lain

Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB