Medikacare

Beberapa Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan - Medikacare

Beberapa Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan - Medikacare

Melahirkan bayi yang sehat tentu menjadi harapan bagi semua ibu hamil. Namun, adanya masalah pada kehamilan tak jarang membuat bayi berisiko meninggal dalam kandungan. Agar lebih waspada, Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab bayi meninggal dalam kandungan. Simak informasinya pada artikel Medikacare berikut.


Bayi meninggal dalam kandungan atau stillbirth adalah kondisi di mana bayi meninggal saat masih berada di dalam kandungan setelah kehamilan berusia di atas 20 minggu. Pada kasus yang jarang terjadi, ada juga bayi yang meninggal ketika proses persalinan berlangsung.


Ciri umum yang dapat menunjukkan bahwa bayi meninggal dalam kandungan adalah tidak adanya pergerakan bayi selama di dalam kandungan yang umumnya bisa Bunda rasakan pada usia kehamilan 25 minggu. Selain itu, perdarahan vagina yang terjadi selama trimester kedua kehamilan pun bisa menandakan bayi meninggal dalam kandungan.


Penyebab Bayi Meninggal dalam Kandungan

Hingga saat ini, penyebab bayi meninggal dalam kandungan belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan terjadinya kondisi ini, yaitu:

1. Infeksi

Infeksi bakteri, virus, atau parasit selama kehamilan yang tidak segera ditangani dapat meningkatkan risiko terjadinya bayi meninggal dalam kandungan. Beberapa jenis mikroorganisme penyebab infeksi yang dapat meningkatkan risiko tersebut adalah Streptococcus, E. coli, Listeria, Klamidia, Plasmodium, Toxoplasma, dan Rubella.

2. Gangguan Plasenta

Kondisi plasenta yang tidak berfungsi dengan baik sering dikaitkan dengan masalah bayi meninggal dalam kandungan. Plasenta sendiri merupakan organ yang berperan dalam menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu hamil ke janin.

Jika plasenta mengalami gangguan, perkembangan janin bisa terhambat. Hal ini dapat membuat bayi berisiko meninggal dalam kandungan.

3. Janin Terlilit Plasenta

Selain plasenta terganggu, kondisi plasenta yang melilit atau terpuntir di leher bayi dapat meningkatkan risiko bayi meninggal dalam kandungan. Pasalnya, jika lilitan plasenta cukup banyak dan dibiarkan terus-menerus, aliran oksigen serta nutrisi untuk janin bisa terhambat.

4. Cacat Lahir

Bayi yang menderita cacat lahir juga berisiko mengalami stillbirth. Cacat lahir adalah kondisi ketika struktur tubuh bayi tidak normal atau mengalami kecacatan cukup berat. Biasanya, cacat lahir disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi ini juga dipicu oleh kelainan genetik dan lingkungan.

5. Penyakit yang Diderita Ibu Hamil

Beberapa penyakit yang dialami oleh ibu hamil juga diduga berkaitan dengan peningkatan risiko bayi meninggal dalam kandungan. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko tersebut:

A. Diabetes
B. Penyakit autoimun, seperti lupus
C. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
D. Obesitas
E. Gangguan pembekuan darah
F. Kerusakan ginjal

Upaya Pencegahan Bayi Meninggal dalam Kandungan

Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menurunkan risiko bayi meninggal dalam kandungan, di antaranya:

A. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, rutin berolahraga, istirahat dengan cukup, hindari merokok, serta hindari konsumsi minuman beralkohol.
B. Sebisa mungkin jaga berat badan Bunda sebelum dan selama masa kehamilan agar tetap ideal.
C. Perhatikan pergerakan bayi dalam kandungan. Biasanya, mulai Bunda rasakan pada minggu ke-25 kehamilan.
D. Catat seberapa sering bayi bergerak. Cara ini dapat membantu Bunda mendeteksi jika tiba-tiba bayi tidak bergerak aktif atau bahkan berhenti bergerak.

Beberapa penyebab bayi meninggal dalam kandungan perlu diketahui sejak awal kehamilan atau bahkan saat Bunda merencanakan kehamilan agar kematian janin dapat dicegah. Maka dari itu, jangan lupa untuk memeriksakan kehamilan Bunda secara rutin ke dokter kandungan agar kondisi Bunda dan janin bisa terus terpantau.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB