Kolagen memiliki jumlah yang cukup melimpah di dalam tubuh. Sayangnya, produksi kolagen ini bisa menurun seiring bertambahnya usia. Kurangnya jumlah kolagen di dalam tubuh sering kali ditandai dengan gejala tertentu. Penasaran apa saja gejalanya? Simak informasi selengkapnya pada artikel Medikacare berikut ini.
Kolagen adalah protein yang dapat ditemukan pada beberapa bagian tubuh, seperti kulit, tulang, otot, jaringan ikat, dan ligamen. Protein ini berperan dalam menjaga kesehatan berbagai organ tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam tubuh akan menurun, sehingga berisiko memicu berbagai masalah kesehatan serius dalam efek jangka panjang.
Gejala ketika Tubuh Kekurangan Kolagen
Berikut adalah beberapa gejala yang timbul saat jumlah kolagen dalam tubuh berkurang:1. Rambut Rontok
Memiliki rambut tebal dan sehat tentunya menjadi impian setiap orang. Sayangnya, hal ini bisa terhalangi jika jumlah kolagen di dalam tubuh Anda berkurang. Sebab, kolagen berfungsi sebagai pelindung area di sekitar folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut). Jika jumlahnya menurun, hal ini bisa membuat rambut mudah rontok, kusam, dan tipis.2. Nyeri Sendi
Nyeri sendi memang kerap mengganggu aktivitas karena mobilitas tubuh menjadi terbatas. Kondisi ini dapat terjadi ketika jumlah kolagen menipis, yang mengakibatkan tulang rawan rentan mengalami kerusakan. Mereka menjadi tidak bekerja secara maksimal dengan gerakan sendi yang normal. Akibatnya, rasa nyeri pada sendi bisa dirasakan.3. Muncul Kerutan
Gejala pada tubuh yang kekurangan kolagen berikutnya ialah muncul kerutan di wajah. Pasalnya, salah satu fungsi terbesar kolagen dalam tubuh adalah menjaga kelembapan, kekenyalan, dan kekencangan kulit wajah. Saat tubuh kekurangan jumlah kolagen, kulit akan terlihat kering dan mengalami dehidrasi. Hal ini bisa memicu munculnya tanda penuaan dini, seperti kerutan.4. Gigi lebih Sensitif
Gigi yang terasa nyeri tidak hanya disebabkan oleh penumpukan kotoran atau gigi berlubang. Bisa saja Anda memiliki gigi yang tampak sehat dari luar, tetapi merasakan sakit yang tidak tertahankan. Sebenarnya, kondisi ini bukan disebabkan karena Anda yang lalai menggosok gigi, melainkan kekurangan kolagen yang mengakibatkan gigi mengendur.Kekurangan kolagen juga bisa meningkatkan sensitivitas gigi saat Anda mengonsumsi makanan dengan suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas.
5. Gangguan Pencernaan
Kolagen juga dapat ditemukan pada usus untuk menjaga sistem pencernaan tetap lancar dan sehat. Sebaliknya, kekurangan kolagen dapat memicu terjadinya penyakit leaky gut syndrome atau sindrom usus besar yang ditandai dengan sembelit, diare, hingga penurunan daya tahan tubuh.6. Munculnya Selulit
Kolagen berperan penting dalam proses pembentukan jaringan ikat di kulit. Protein ini bertanggung jawab dalam proses pembaruan sel, elastisitas, dan kekencangan kulit. Kurangnya kolagen membuat kulit menjadi lebih tipis, tidak kencang, dan mudah mengalami kerusakan.Selain itu, jumlah kolagen yang menurun dapat menyebabkan terjadinya selulit. Kondisi ini terjadi ketika jaringan lemak yang berada di bawah kulit terdorong ke atas untuk melawan jaringan ikat, sehingga permukaan kulit tampak mengerut.
7. Pemulihan Otot yang Lambat setelah Olahraga
Berolahraga secara berlebihan dapat membuat otot terasa nyeri. Ketika jumlah kolagen dalam tubuh Anda menurun, waktu pemulihan yang dibutuhkan otot setelah berolahraga bisa berlangsung lebih lama. Pasalnya, kolagen berperan penting dalam menjaga fungsi jaringan ikat.Untuk mengantisipasi terjadinya berbagai gejala di atas, Anda bisa menjaga kadar kolagen dalam tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen, istirahat yang cukup, kurangi konsumsi makanan atau minuman tinggi gula, serta mengelola stres sebaik mungkin.
