Tanda-tanda kehamilan kembar biasanya sudah bisa terlihat sejak awal kehamilan. Perubahan bentuk tubuh hingga munculnya berbagai keluhan tertentu bisa menandakan Bunda mengandung bayi kembar. Yuk, ketahui lebih jauh seputar tanda-tanda hamil kembar dalam artikel Medikacare berikut ini.
Kehamilan kembar mungkin dapat menjadi kabar gembira bagi pasangan yang sedang berusaha untuk memiliki anak. Namun, kehamilan kembar juga dapat memberikan tantangan tersendiri bagi Bunda karena memerlukan perawatan intensif.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali tanda-tanda hamil kembar agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam menjaga kondisi Bunda dan bayi.
Tanda Hamil Kembar
Setiap wanita memiliki tanda kehamilan yang berbeda-beda, termasuk kehamilan kembar. Namun, secara umum berikut beberapa tanda yang muncul pada ibu hamil yang mengandung bayi kembar:1. Kadar HCG lebih Tinggi
Hormon hCG (human chorionic gonadotropin) adalah hormon yang diproduksi plasenta setelah embrio berhasil menanamkan dirinya pada dinding rahim. Ketika kadarnya meningkat, maka bisa menjadi pertanda Bunda tengah mengandung bayi kembar.
>Namun, peningkatan kadar hCG tidak bisa diketahui melalui pemeriksaan urine saja. Bunda perlu menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hCG di dalam tubuh.
2. Ukuran Perut yang Lebih Besar
Ukuran perut yang lebih besar di awal kehamilan bisa menjadi tanda kehamilan kembar. Hal ini disebabkan oleh ruang di dalam rahim yang harus diperbesar untuk menampung lebih dari satu bayi. Itu sebabnya, perut wanita hamil kembar dapat terlihat lebih besar dan bulat di awal kehamilan.3. Morning Sickness yang Parah
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nausea and Vomiting of Pregnancy menyebutkan, ibu hamil yang mengandung bayi kembar dapat mengalami morning sickness yang lebih parah akibat peningkatan kadar hormon hCG.Akan tetapi, kondisi ini tidak bisa dijadikan satu-satunya tanda hamil kembar. Sebab, morning sickness berlebihan juga bisa disebabkan oleh hiperemesis gravidarum.
4. Gerakan Janin Terasa lebih Awal
Pada kehamilan kembar, gerakan janin bisa terasa lebih awal, tepatnya di trimester kedua karena terdapat lebih dari satu bayi yang bergerak di dalam rahim. Gerakan janin juga bisa terasa lebih kuat dan lebih sering dibandingkan pada kehamilan tunggal.Namun, gerakan janin yang terasa lebih awal bisa juga menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan, sehingga hal ini tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan.
5. Rasa Tidak Nyaman dan Kegelisahan Lebih Tinggi
Ibu hamil dengan janin kembar juga bisa merasakan kegelisahan dan rasa tidak nyaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil dengan kehamilan tunggal. Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan kadar hormon hCG atau karena kebutuhan gizi yang lebih tinggi pada kehamilan kembar.6. Peningkatan Berat Badan
Berat badan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Hal ini juga merupakan akumulasi dari peningkatan nafsu makan yang dialami ibu hamil. Biasanya, peningkatan berat badan ini baru dirasakan ketika memasuki trimester ketiga.Berikut ini beberapa aturan kenaikan berat badan ibu hamil kembar berdasarkan berat badan sebelum hamil:
A. Kenaikan berat badan sekitar 16-24 kilogram untuk ibu dengan berat badan normal
B. Kenaikan berat badan sekitar 14-22 kilogram untuk ibu dengan berat badan di atas normal
C. Kenaikan berat badan sekitar 11-19 kilogram untuk ibu yang mengalami obesitas
Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda kehamilan kembar dapat bervariasi pada setiap wanita. Jika kemungkinan Bunda mengalami tanda-tanda hamil kembar, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter kandungan untuk menjalani pemeriksaan. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG atau tes darah untuk memastikan kondisi kehamilan
