Apakah Anda sering merasa ingin buang air besar padahal baru saja selesai BAB? Jika iya, kemungkinan Anda mengalami tenesmus atau keinginan palsu untuk buang air besar. Mari kenali lebih jauh seputar tenesmus dalam artikel Medikacare berikut ini.
Tenesmus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis tertentu. Tenesmus ditandai dengan keinginan untuk buang air besar meskipun Anda baru saja BAB. Tidak hanya terasa tidak nyaman karena buang air besar yang tidak tuntas, kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri di area anus akibat sulit atau tidak mampu mengeluarkan feses.
Saat mengalami tenesmus, perut akan terasa mulas dan membuat Anda ingin mengejan, namun feses yang keluar hanyalah sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Jika terjadi cukup sering, tentu hal ini akan menyebabkan rasa tidak tuntas, sakit atau kram perut, dan nyeri anus setelah buang air besar.
Gejala Tenesmus
Saat mengalami tenesmus, ada beberapa gejala yang bisa Anda alami, di antaranya:A. Muncul keinginan untuk buang air besar meski sudah BAB
B. Harus mengejan dengan kuat ketika buang air besar
C. Hanya mengeluarkan sedikit feses ketika buang air besar
D. Perut terasa penuh seperti tidak bisa mengosongkan isi perut
Penyebab Tenesmus
Tenesmus merupakan salah satu tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan, terutama pada pergerakan usus. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyakit radang usus (IBD), seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.Kondisi peradangan bisa membuat usus membengkak dan sensitif, sehingga ruang untuk buang air besar menjadi lebih sempit. Hal inilah yang membuat usus terasa sangat penuh. Selain itu, saraf yang melapisi usus pun bisa memicu reaksi berlebihan untuk memberikan sinyal ke otak atau otot bahwa Anda perlu mengosongkan usus.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan tenesmus, di antaranya:
A. Sindrom iritasi usus besar (IBS)
B. Wasir atau ambeien
C. Sembelit
D. Prolaps rektum
E. Infeksi menular seksual
F. Infeksi bakteri, virus, atau parasit di usus besar
G. Abses anus
H. Kanker kolorektal
Penanganan Tenesmus
Penanganan tenesmus tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Biasanya, pengobatan yang disarankan adalah mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menangani tenesmus:1. Mengonsumsi Makanan Berserat
Mengonsumsi makanan tinggi serat merupakan cara efektif untuk mengatasi tenesmus yang disebabkan oleh sembelit atau sindrom iritasi usus besar. Mengonsumsi banyak serat akan membuat feses menjadi lebih lunak, sehingga mudah untuk dikeluarkan saat buang air besar. Sumber serat bisa Anda dapatkan pada buah apel, kacang hijau, sayuran hijau, dan jagung.2. Minum Air Putih dengan Cukup
Ketika Anda mengalami tenesmus, minum air putih setiap hari sangat penting dilakukan agar feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan saat buang air besar. Umumnya, mengonsumsi 8 gelas air putih setiap hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian cairan tubuh. Dengan tercukupinya kebutuhan cairan, pergerakan usus untuk mencerna makanan bisa lebih lancar.3. Berolahraga secara Rutin
Rutin berolahraga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya tenesmus. Aktivitas fisik yang meningkat bisa membantu merangsang pergerakan usus, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar.4. Mengonsumsi Obat-Obatan
Jika tenesmus sangat mengganggu Anda, ada beberapa obat-obatan yang bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasinya. Sebenarnya, obat-obatan ini juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh sebab itu, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda mengonsumsi obat jenis apa pun.Bila Anda mengalami tenesmus dan disertai dengan beberapa gejala, seperti demam, sakit perut, muntah, dan terdapat darah di feses, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
