Saat mengatasi muntah pada anak, terkadang orang tua merasa panic dan sangat khawatir, terlebih jika anak baru pertama kali mengalaminya. Namun, saat menghadapi situasi ini orang tua harus bersiap tenang agar tidak membuat anak ikut merasa panik.
Muntah pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, alergi, masalah pencernaan, stres, atau bahkan pengaruh obat-obatan. Muntah pada anak dapat sangat mengganggu kesehatannya, terutama jika terjadi dalam jangka waktu yang lama dan frekuensi yang tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengatasi muntah pada anak agar mereka dapat pulih dengan cepat dan meminimalkan risiko terjadinya dehidrasi atau komplikasi lainnya.
Cara Mengatasi Muntah pada Anak
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi muntah pada anak:1. Bantu Anak saat Muntah
Jika anak ingin muntah, biarkan mereka mengeluarkannya. Jangan memaksa anak untuk menahan muntah karena bisa membuat perutnya tidak nyaman. Bunda bisa membantu anak menundukan kepalanya dan mengusap-usap punggungnya untuk membantu menenangkan anak.2. Berikan Istirahat yang Cukup
Jika anak muntah, maka ia perlu istirahat dengan cukup. Usahakan untuk membuat anak tidur atau berbaring di tempat yang tenang dan nyaman. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih baik dan mengurangi kemungkinan terjadinya muntah yang lebih parah.Selain itu, jauhkan anak terlebih dahulu dari makanan atau minuman selama setidaknya 10-15 menit setelah muntah. Ini dilakukan untuk memberi waktu pada perut anak agar bisa kembali pulih.
3. Memberikan Cairan
Ketika anak muntah, tubuhnya bisa mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan cairan dalam jumlah yang cukup agar tubuhnya tetap terhidrasi. Berikan cairan yang tidak manis dan tidak berwarna, seperti air putih, oralit, atau air kelapa muda.4. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna
Saat anak mengalami muntah, sebaiknya Bunda memberikan makanan yang mudah dicerna dan tidak menyebabkan perut anak mengalami iritasi. Misalnya, kentang rebus, roti panggang atau biskuit. Hindari memberikan makanan yang berat dan sulit dicerna, seperti daging atau makanan berlemak karena bisa memperparah kondisi muntah anak.5. Berikan Pengobatan Herbal
Beberapa pengobatan herbal dapat membantu mengatasi muntah pada anak. misalnya, teh jahe, peppermint, atau teh chamomile. Namun, sebelum memberikan pengobatan herbal pada anak, Bunda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.6. Berikan Obat sesuai Anjuran Dokter
Jika anak muntah karena kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengatasi gejala muntah. Pastikan untuk memberikan obat sesuai dengan anjuran dokter dan jangan melebihi dosis yang telah dianjurkan.Selain beberapa cara di atas, Bunda perlu memperhatikan pola makan anak. Anak harus makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang untuk menjaga kesehatannya dan mencegah muntah yang berulang. Pastikan juga anak selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Hal ini dapat mencegah penyebaran infeksi atau penyakit yang dapat menyebabkan muntah.
Jika muntah pada anak tidak membaik dalam waktu 24 jam atau disertai dengan gejala lain, seperti demam dan sakit perut yang parah, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengatasi muntah pada anak membutuhkan perhatian dan tindakan yang cepat dan tepat. Bunda harus selalu memperhatikan kondisi anak dan mengambil tindakan yang tepat jika muntah terjadi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan memastikan anak tetap sehat.