Normalnya, wanita tidak akan mengalami menstruasi. Namun, jika tiba-tiba keluar darah dari vagina yang mirip seperti menstruasi, ibu hamil perlu waspada. Pasalnya, hal tersebut bisa menandakan adanya gangguan pada kehamilan. Lantas, apa penyebab terjadinya menstruasi saat hamil? Simak informasinya di sini.
Mengalami menstruasi saat hamil merupakan kondisi yang tidak mungkin terjadi. Proses menstruasi dapat terjadi karena sel telur yang tidak dibuahi, sehingga hanya bisa dialami oleh wanita yang tidak hamil. Namun, seorang wanita yang sedang hamil bisa saja mengalami perdarahan yang mirip menstruasi.
Beberapa kondisi perdarahan saat hamil ini bisa bersifat serius, meski sebagiannya tidak. Namun, ibu hamil tetap harus waspada terhadap munculnya gejala yang mirip menstruasi ini.
Penyebab menstruasi saat hamil
Penyebab terjadinya perdarahan yang menyerupai menstruasi saat hamil dikelompokkan berdasarkan masa kehamilan. Berikut penjelasannya:1. Awal masa kehamilan
Keluarnya bercak darah di awal masa kehamilan cukup umum terjadi dan biasanya hanya terjadi dalam waktu yang singkat, yaitu 1-2 hari. kondisi ini disebut sebagai perdarahan implantasi yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.Berbeda dengan jumlah perdarahan saat menstruasi, jumlah perdarahan pada proses implantasi cenderung lebih sedikit dan hanya berupa bercak darah dari vagina. Selain disebabkan oleh perdarahan implantasi, ada beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya bercak darah di awal masa kehamilan, di antaranya:
a. Masalah pada leher rahim
b. Infeksi pada vagina
c. Keguguran
d. Kehamilan ektopik
e. Hamil anggur
Di awal masa kehamilan, ibu hamil juga sering mengalami gejala yang mirip saat menstruasi, seperti kram perut, lemas, dan sakit punggung.
2. Pertengahan atau akhir masa kehamilan
Sementara, perdarahan yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:a. Keguguran
b. Persalinan prematur
c. Plasenta previa
d. Sulosio plasenta
e. Berhubungan seks saat hamil
Selain keluarnya darah yang mirip seperti menstruasi, ibu hamil bisa mengalami kram dan kontraksi rahim, terutama jika bayi dilahirkan secara prematur atau lahir sebelum kehamilan menginjak usia 37 minggu.
Hal yang perlu dilakukan ketika menstruasi dalam kondisi hamil
Meski tidak selalu disebabkan oleh kondisi yang berbahaya, munculnya perdarahan vagina yang mirip seperti menstruasi saat hamil memang bisa menimbulkan rasa khawatir. Ketika mengalaminya, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan, di antaranya:a. Gunakan pembalut untuk mengetahui volume perdarahan dan bagaimana warna darah yang keluar
b. Perhatikan apakah perdarahan dari vagina saat hamil disertai dengan keluarnya jaringan atau gumpalan seperti daging
c. Hindari menggunakan tampon dan pembersih vagina
d. Tidak berhubungan seksual selama beberapa waktu
e. Perbanyak istirahat
Selain itu, jika perdarahan tidak kunjung berhenti, perdarahan disertai kontraksi rahim, keluar gumpalan jaringan, demam, serta volume darah yang keluar dari vagina sangat banyak atau melebihi jumlah darah yang keluar saat menstruasi, Bunda perlu segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Untuk menentukan penyebab terjadi perdarahan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan melakukan USG. Jika dokter mengatakan bahwa perdarahan yang Bunda alami bersifat normal atau hanya perdarahan implantasi, kemungkinan Bunda hanya akan disarankan untuk beristirahat total.
Namun, jika perdarahan vagina disebabkan oleh kondisi medis tertentu, maka dokter akan melakukan upaya penanganan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Hal penting yang perlu Bunda ingat adalah melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan. Dengan begitu, dokter dapat menangani sejak dini jika ada masalah atau kelainan pada kehamilan Bunda.