Belakangan ini, baby shower menjadi perayaan yang cukup populer di masyarakat. Acara yang umumnya dibuat oleh kerabat terdekat ini bertujuan untuk merayakan momen kebahagiaan atas kehamilan sekaligus persiapan untuk menyambut kelahiran sang buah hati.
Baby shower adalah perayaan yang umumnya dilakukan di negara barat. Pada budaya Indonesia sendiri, perayaan ini hampir mirip dengan tradisi empat bulanan atau tujuh bulanan. Jika tradisi tujuh bulanan berkaitan dengan prosesi adat dan ritual keagamaan, berbeda dengan baby shower yang identik dengan pesta dan pemberian hadiah untuk calon ibu beserta calon bayi.
Selain memberi semangat, perayaan
baby shower diharapkan dapat membantu calon ibu untuk mengurangi kekhawatiran atau stres yang mungkin dirasakan dalam menghadapi persalinan.
Hal yang perlu Dipersiapkan untuk Perayaan Baby Shower
Berikut ini adalah beberapa persiapan perayaan
baby shower yang bisa Anda lakukan:
1. Menentukan Waktu yang Tepat
Baby shower sebenarnya bisa dilakukan kapan pun saat wanita dinyatakan hamil atau setelah bayi lahir. Namun, kebanyakan orang lebih memilih untuk mengadakannya di trimester ketiga kehamilan atau 1-2 bulan sebelum melahirkan.
Untuk memilih waktu yang tepat, Anda bisa berdiskusi dengan kerabat atau sahabat yang ingin diundang. Biasanya,
baby shower diadakan ketika kehamilan memasuki usia 7 bulan dengan tujuan untuk memberi dukungan, baik secara moral maupun spiritual kepada calon ibu.
2. Memilih Tempat yang Sesuai
Sebaiknya, perayaan
baby shower tidak diadakan di rumah calon ibu agar tidak membebani untuk berbenah setelahnya. Namun, Anda bisa saja mengadakan perayaan ini di rumah calon ibu jika memang ada yang membantu berbenah. Jika tidak,
baby shower sebaiknya diadakan di tempat yang memiliki sarana memadai, seperti restoran.
3. Menentukan Tema Menarik
Tentukan tema yang tidak terlalu sulit dan dapat menyatukan semua tamu. Tema juga dapat membantu Anda dalam menentukan tempat dan dekorasi pesta. Agar lebih menyenangkan, sediakan juga makanan dan minuman yang sesuai dengan tema, waktu, dan dana.
4. Menyebar Undangan
Jika calon ibu turut ikut serta dalam acara ini, Anda bisa membicarakan daftar tamu yang akan hadir. Namun jika ini adalah sebuah kejutan, sebaiknya undanglah orang-orang terdekatnya. Hindari mengirim undangan secara mendadak dan jangan lupa untuk mencantumkan tema jika ada.
5. Membuat Rangkaian Acara
Rangkaian acara yang akan diadakan perlu disesuaikan dengan karakter tamu yang akan hadir dan juga calon ibu. Agar tetap menarik, Anda bisa melakukan beberapa kegiatan saat acara
baby shower, misalnya mengajak para tamu untuk bermain game bersama.
6. Menyiapkan Dokumentasi
Abadikan setiap rangkaian acara
baby shower dengan foto atau video agar bisa menjadi kenangan bagi calon ibu dan keluarga. Minta setiap tamu untuk memberi kesan dan pesan, harapan, serta doa dalam sebuah video.
Nantinya, dokumentasi ini akan memberi kesan tersendiri bagi calon ibu, terutama jika ucapan tersebut datang dari orang terdekat dalam hidupnya. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menjadikan
baby shower sebagai momen yang berkesan bagi calon ibu.
Demikianlah serangkaian informasi yang bisa Anda ketahui seputar perayaan
baby shower. Meski terlihat menyenangkan dan menarik, acara
baby shower sebaiknya perlu ditunda jika calon ibu sedang tidak sehat. Jika memungkinkan, Anda bisa mengubah jadwal acara tersebut.
Bila calon ibu merasa keberatan merayakan acara ini dengan banyak orang, Anda bisa menyelenggarakan
baby shower dengan mengundang keluarga terdekat saja agar perayaan ini bisa tetap terlaksana.