Dampak dari overthinking tidak hanya membuat hubungan dengan orang lain menjadi terganggu. Tetapi, hal ini juga bisa membuat pelakunya mengalami masalah kesehatan mental dan fisik. Lantas apa saja akibat buruk yang bisa terjadi jika seseorang sering overthinking? Yuk, simak informasi dalam artikel Medikacare berikut ini.
Overthinking adalah istilah yang digunakan untuk perilaku yang memikirkan sesuatu yang berlebihan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal yang memicu kekhawatiran, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan, masalah besar, hingga memiliki trauma di masa lalu yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.
Orang yang overthinking berpikir bahwa kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan lebih membantu dalam memahami situasi. Padahal, kebiasaan ini tidaklah baik dan sering kali memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Dampak Buruk Overthinking yang Bisa Terjadi
Berpikir sebelum bertindak memang hal yang wajar. Namun, bila kamu selalu memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga mengorbankan banyak waktu, tentu dapat menimbulkan dampak yang buruk. Berikut ini adalah beberapa dampak dari perilaku overthinking:1. Menghambat Aktivitas
Selain membuang banyak waktu, memikirkan sesuatu secara terus-menerus bisa menguras energi dan membuat tubuh terasa lelah. Bahkan, overthinking juga bisa membuat kamu kesulitan tidur (insomnia) atau terbangun di malam hari karena terus memikirkan kekhawatiran yang dirasakan. Rasa lelah dan waktu tidur yang tidak teratur ini tentu bisa menghambat aktivitas.2. Membuat Emosi Tidak Terkontrol
Bukannya mendapatkan solusi, kebiasaan overthinking justru bisa membuat kamu kesulitan mengendalikan emosi. Kamu cenderung tidak mampu mengendalikan emosi, mudah panik, merasa rendah diri, hingga memiliki perilaku dan pemikiran yang aneh.Overthinking juga bisa membuat seseorang ingin menyendiri dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain. Jika terus dibiarkan, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi.
3. Menurunkan Konsentrasi
Overthinking bisa membuat kamu kesulitan berkonsentrasi, tidak fokus dalam mencari solusi, hingga kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Akibatnya, pikiran kamu menjadi tidak karuan dan menurunkan produktivitas sehari-hari.4. Mengakibatkan Sulit Bersosialisasi
Kebiasaan overthinking bisa membuat hubungan sosial kamu menjadi kurang baik. Memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat menyebabkan krisis kepercayaan (trust issue) pada orang lain. Kondisi ini ditandai dengan memiliki pemikiran buruk, curiga terus-menerus, menjaga jarak, serta sulit memaafkan dan melupakan kesalahan.Jika kamu sudah memiliki perilaku ini, hubungan sosial antara kamu dengan orang lain bisa menjadi renggang.
5. Mengalami Gangguan Kesehatan
Memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat mengakibatkan tekanan emosi yang dalam hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang buruk, seperti merokok, mengonsumsi makanan tidak sehat, atau minum minuman beralkohol.Selain itu, overthinking bisa menyebabkan kamu mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, sesak napas, demam, jantung berdebar, hingga mengalami tekanan darah tinggi. Pada kasus yang lebih parah, overthinking dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes, stroke, hingga serangan jantung.
Memikirkan sesuatu secara berlebihan sangat tidak baik untuk dilakukan. Tidak hanya membuang banyak waktu, overthinking bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental kamu. Maka dari itu, cobalah untuk menghentikan kebiasaan overthinking mulai sekarang.
Berilah waktu beberapa saat sampai kamu bisa berhenti memikirkan sesuatu dan segera mengambil keputusan. Bila dirasa masih cukup sulit, kamu bisa mengalihkan pikiran dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, misalnya mendengarkan lagu, membaca buku, berolahraga, atau menonton film.
