Medikacare

Alexithymia - Medikacare

Alexithymia - Medikacare

Alexithymia adalah kondisi seseorang yang tidak mampu mengenali dan mengekspresikan perasaannya. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu ditangani karena dapat memengaruhi kehidupan penderitanya dalam jangka panjang.


Orang dengan kondisi alexithymia cenderung tidak dapat mengenali emosinya sendiri dan orang lain. Contohnya, ketika orang sedang memiliki masalah, penderita alexithymia tidak terlihat sedih dan terlihat tidak bisa menerima rasa empati dari orang lain.

Begitu juga saat penderitanya sedang merasa senang. Ia kerap tidak mampu menunjukkan rasa bahagianya. Terkadang, hal ini membuat orang lain berpikir atau menilai bahwa ia adalah sosok yang sombong, dingin, bahkan tidak memiliki empati terhadap orang lain. Padahal, penderita alexithymia tidak mengetahui perasaan apa yang sedang mereka rasakan.

Penyebab Alexithymia

Sekitar 1 dari 10 orang penderita alexithymia biasanya tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami kondisi ini. Penyebab terjadinya alexithymia belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa kemungkinan alexithymia diturunkan dari orang tua yang memiliki kondisi ini.

Selain itu, alexithymia dapat disebabkan oleh adanya kerusakan insula, yakni bagian otak yang berperan dalam mengendalikan emosi, empati, dan keterampilan sosial. Selain itu, alexithymia sering dikaitkan dengan beberapa kondisi berikut:

1. Autisme

Meski bukan menjadi penyebab utama, autisme dengan alexithymia memiliki keterkaitan. Sebab, setengah dari penderita autisme didiagnosis alexithymia, sehingga kurang memiliki rasa empati kepada orang lain. Namun, hubungan antara keduanya belum diketahui secara pasti, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.

2. Depresi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30-50% orang yang mengalami depresi memiliki alexithymia. Penderita kondisi ini juga memiliki risiko 2 kali lebih besar mengalami depresi karena sulit mengendalikan dan mengatasi emosi.

3. Trauma

Alexithymia juga bisa dialami oleh seseorang yang memiliki trauma pada masa kecilnya. Hal ini karena trauma dan pengabaian yang dialami di masa kanak-kanak bisa menyebabkan perubahan pada otak yang membuatnya kesulitan untuk merasakan atau mengenali perasaannya.

4. Penyakit Tertentu

Studi menunjukkan bahwa alexithymia juga bisa dimiliki oleh seseorang yang menderita penyakit tertentu, seperti penyakit Parkinson, penyaki Alzheimer, stroke, cedera otak, epilepsy, dan multiple sclerosis.

Gejala Alexithymia

Alexithymia sering kali membuat penderitanya kesulitan mengungkapkan perasaan. Oleh sebab itu, gejala dari kondisi ini sulit dikenali. Namun, ada beberapa hal yang bisa menandakan seseorang mengalami alexithymia, yaitu:

a. Sulit mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya kepada orang lain
b. Sulit menjaga hubungan yang baik dengan orang lain
c. Berbicara dengan nada datar, begitu pun ekspresi wajahnya
d. Tampak apatis atau acuh terhadap sekitarnya, meski sebenarnya ingin melakukan sesuatu
e. Sikapnya dingin kepada orang lain
f. Tidak sadar sedang jika sedang stres
g. Sulit berinteraksi dengan orang lain
h. Kekurangan imajinasi
i. Tidak memiliki motivasi

Cara Mengatasi Alexithymia

Alexithymia dapat mengganggu kelangsungan hidup penderitanya. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya agar alexithymia bisa dikelola dengan baik. Misalnya, alexithymia terkait depresi bisa ditangani dengan pemberian obat antidepresan dari dokter guna mengelola depresi yang dialami oleh penderitanya.

Selain itu, terapi perilaku kognitif dan terapi bicara mungkin direkomendasikan untuk mengelola alexithymia. Untuk orang yang berada di sekitar penderita alexithymia, seperti orang tua bahkan kerabat dianjurkan untuk menjalani komunikasi yang jelas dan baik dengan penderitanya. Ajarkan juga penderita untuk mengenali perasaannya.

Jika merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosi, kemungkinan dapat dikatakan Anda mengalami alexithymia. Untuk memastikan hal tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog. Sebagai langkah awal, psikolog akan membantu Anda untuk memberi nama terhadap perasaan yang muncul. Metode ini dilakukan dengan alat bantu bernama roda emosi yang berisi perasaan secara spesifik.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB