Medikacare

Variasi Luka Caesar - Medikacare

Variasi Luka Caesar - Medikacare

Setiap wanita yang menjalani persalinan dengan operasi caesar tentunya akan memiliki luka operasi caesar. Namun, apakah Bunda tahu jika terdapat beberapa jenis luka operasi caesar? Agar bisa merawatnya dengan baik, yuk kenali variasi luka operasi caesar dalam artikel Medikacare berikut.


Operasi caesar atau dikenal juga dengan C-section adalah prosedur prosedur persalinan melalui sayatan perut dan rahim. Prosedur ini bisa dilakukan dalam keadaan darurat yang membuat ibu hamil tidak bisa melahirkan secara normal, seperti posisi bayi sungsang, plasenta previa, atau kehamilan kembar.


Sebelum memutuskan menjalani operasi caesar, ada beberapa hal yang perlu ibu hamil ketahui dan persiapkan. Mulai dari biaya, risiko, dan hal lain yang mungkin dapat terjadi setelah operasi caesar, seperti kemunculan luka operasi caesar.

Jenis-Jenis Luka Operasi Caesar

Meski jarang diketahui, luka operasi caesar memiliki beberapa jenis dan dilakukan sesuai dengan arah sayatan pada perut. Berikut penjelasannya:

1. Luka Sayatan Vertikal

Luka sayatan vertikal disebut juga sebagai sayatan klasik. Sayatan melintang pada abdomen dan uterus ini merupakan metode operasi caesar yang pertama kali muncul. Luka sayatan vertikal biasanya berada di bagian tengah perut, tepatnya di bawah pusar hingga garis rambut kemaluan.

Jenis sayatan caesar ini diperuntukkan bagi ibu hamil yang mengalami kondisi tertentu pada kehamilannya. Misalnya, mengalami perdarahan hebat akibat plasenta previa yang mengharuskan bayi segera dilahirkan.

Akan tetapi, sayatan vertikal terbilang lebih menyakitkan dibandingkan jenis caesar lainnya. Dikarenakan, sayatan ini dilakukan di area yang tidak umum dilakukan sayatan ataupun operasi. Sayatan caesar vertikal juga masih bisa terasa nyeri hingga kurang lebih 3 tahun setelah operasi caesar dilakukan.

2. Luka Sayatan Horizontal

Irisan horizontal dilakukan dengan sayatan melintang rendah. Sayatan ini juga dikenal dengan istilah bikini cut dan cukup banyak dilakukan pada operasi caesar. Sayatan horizontal dilakukan di bagian rahim paling rendah, sehingga perdarahan cenderung lebih sedikit.

Selain itu, wanita yang melakukan operasi caesar dengan sayatan horizontal memiliki risiko lebih besar untuk menjalani persalinan normal pada kehamilan berikutnya. Berbeda dengan irisan vertikal yang memiliki pertimbangan, irisan horizontal justru bisa dilakukan oleh setiap ibu hamil.

Tips Merawat Luka Sayatan Operasi Caesar

Luka sayatan operasi caesar biasanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm, baik pada sayatan vertikal maupun horizontal. Luka tersebut umumnya akan menutup dan pulih dalam jangka waktu sekitar 6-8 minggu.

Agar luka jahitan operasi caesar bisa segera sembuh dan tidak menimbulkan infeksi, Bunda perlu merawat luka operasi caesar dengan menerapkan tips berikut:

1. Bersihkan Luka Sayatan secara Teratur

Pastikan Bunda selalu menjaga kebersihan luka sayatan operasi caesar agar proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat. Umumnya, dokter akan memberikan Bunda petunjuk mengenai cara membersihkan luka sayatan selama masa pemulihan.

Untuk membersihkan luka operasi caesar, Bunda bisa mengusapkan area luka dengan kain yang telah dibasahi secara lembut dan perlahan. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk bersih dengan cara ditepuk-tepuk.

2. Kenakan Pakaian yang Longgar

Mengenakan pakaian yang ketat membuat tubuh Bunda lebih mudah berkeringat, sehingga bisa memicu iritasi pada luka operasi. Selain itu, gesekan antara luka dengan bahan pakaian bisa menyebabkan terjadinya peradangan.

Oleh sebab itu, Bunda disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun agar bisa menyerap keringat dan lebih nyaman. Cara ini bisa menjaga luka agar tetap kering dan bersih.

3. Hindari Aktivitas Berat

Selama masa pemulihan setelah operasi caesar, Bunda sebaiknya membatasi aktivitas fisik agar tidak kelelahan. Terlalu banyak melakukan aktivitas, terutama yang melibatkan tekanan pada area operasi akan membuat proses pemulihan luka sayatan menjadi lebih lama. Untuk itu, tundalah keinginan beraktivitas fisik selama beberapa minggu setelah operasi caesar.

4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Selama beberapa hari setelah operasi caesar, Bunda mungkin merasakan nyeri di area sayatan. Namun, kondisi ini cukup umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, rasa nyeri ini akan hilang dengan sendirinya seiring masa pemulihan.

Namun, bila rasa nyeri yang muncul membuat tidak nyaman, umumnya dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul.

Bunda, itulah beberapa informasi yang perlu diketahui mengenai jenis luka operasi caesar. Pertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menjalani operasi caesar dengan dokter. ketahui juga kondisi tubuh Bunda dan janin agar bisa memilih jenis sayatan caesar yang tepat.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB