Banyak wanita yang merasa khawatir untuk makan kepiting saat hamil. Pasalnya, semua makanan laut, termasuk kepiting dianggap bisa berdampak buruk terhadap janin. Namun, benarkah demikian? Yuk, cari tahu faktanya dalam artikel Medikacare berikut ini.
Masa kehamilan memang menuntut Bunda untuk berhati-hati dalam melakukan banyak hal. Mulai dari aktivitas yang dilakukan, serta makanan dan minuman yang dikonsumsi harus dipilih dengan cermat. Ini karena, apa yang dilakukan dan dikonsumsi oleh ibu hamil bisa berdampak pada kondisi janin.
Salah satu hal yang sering menjadi pantangan ibu hamil adalah mengonsumsi makanan laut, seperti kepiting. Jika Bunda gemar mengonsumsi kepiting, hal ini mungkin akan sedikit mengesalkan. Padahal, mengonsumsi kepiting saat hamil sebenarnya tidak berbahaya, kok.
Amankah Mengonsumsi Kepiting saat Hamil?
Makanan laut, termasuk kepiting merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Jarang atau bahkan tidak pernah mengonsumsi makanan laut justru bisa membuat tubuh ibu hamil kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi pada kehamilan, seperti hipertensi, anemia, rentan terkena infeksi, hingga risiko bayi terlahir cacat.
Artinya, selama masa kehamilan Bunda tetap bisa mengonsumsi kepiting. Hanya saja, cara penyajiannya benar-benar perlu diperhatikan. Kepiting harus dimasak hingga matang sempurna. Jika tidak, bakteri yang mungkin masih terdapat di dalam kepiting bisa masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.
Kandungan Nutrisi Kepiting yang Baik bagi Kehamilan
Kepiting merupakan salah satu jenis makanan laut yang banyak mengandung nutrisi. Beberapa jenis nutrisi yang terkandung dalam kepiting adalah:1. Protein
Dalam 100 gram daging kepiting, mengandung sekitar 23 gram protein di dalamnya. Selama masa kehamilan, Bunda membutuhkan sebanyak 70-75 gram protein per hari. Oleh sebab itu, mengonsumsi kepiting bisa menjadi pilihan yang baik sebagai sumber protein.Pada janin, protein berperan dalam proses pembentukan organ dan jaringan tubuh. Sementara bagi ibu hamil, protein bermanfaat dalam mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memproduksi ASI.
Jika asupan protein tidak terpenuhi, berat badan Bunda dan janin bisa sulit bertambah, otot-otot tubuh terasa lemas, dan memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga rentan terkena infeksi.
2. Omega-3
Kepiting juga kaya akan omega-3 yang berperan dalam mengatur tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu pembentukan dan perkembangan otak janin. Ibu hamil memerlukan sebanyak 1-1,5 gram omega-3 setiap harinya.Dalam seekor kepiting, terdapat sekitar 0,3-0,4 gram omega-3. Itu sebabnya, kepiting dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan omega-3 selama kehamilan.
3. Vitamin A
Ibu hamil memerlukan vitamin A sebanyak 800 mikrogram setiap harinya. Asupan vitamin A bisa Bunda penuhi dengan mengonsumsi kepiting karena makanan laut ini mengandung sekitar 50 mikrogram vitamin A di dalamnya.Pada ibu hamil, vitamin A dapat membantu perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Sementara pada janin, vitamin A berperan dalam membantu perkembangan organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, mata, kulit, dan otak.
4. Vitamin B
Kepiting juga kaya akan vitamin B dan folat. Nutrisi ini bermanfaat untuk mencegah cacat lahir, menurunkan risiko preeklampsia, dan memproduksi lebih banyak sel darah merah yang diperlukan oleh ibu hamil. Selain beberapa nutrisi di atas, daging kepiting mengandung banyak zat besi, kalsium, vitamin D, zinc, dan selenium yang juga memiliki peran penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin.Tips Aman Mengonsumsi Kepiting saat Hamil
Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum mengolah dan mengonsumsi kepiting:a. Pastikan peralatan yang akan digunakan untuk memasak, seperti pisau dan penggorengan telah dicuci bersih
b. Jika tidak ingin dimasak seluruhnya, simpan kepiting di dalam lemari es dengan suhu 4 derajat Celsius
c. Pastikan kepiting telah dimasak matang hingga berwarna kemerahan
d. Hindari mengonsumsi kepiting matang yang telah didiamkan dalam suhu ruangan lebih dari 2 jam
Selain memperhatikan cara penyajian kepiting, porsi yang Bunda konsumsi pun perlu dibatasi. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi kepiting saat hamil juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Namun, hingga kini belum ada rekomendasi jumlah kepiting yang aman dikonsumsi saat hamil.
Bila masih merasa ragu, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai porsi kepiting yang aman untuk dikonsumsi. Bunda juga tidak bisa hanya mengonsumsi kepiting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. Bunda harus mengonsumsi makanan sehat lainnya, seperti sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan.