Medikacare

Alergi Sinar Matahari - Medikacare

Alergi Sinar Matahari - Medikacare

Kulit sering terasa gatal dan kemerahan setelah terkena sinar matahari? Bisa jadi Anda alergi sinar matahari, lho. Kondisi ini tentu bisa sangat mengganggu, terlebih jika harus banyak beraktivitas di luar ruangan. Yuk, simak informasi selengkapnya seputar alergi matahari dalam artikel Medikacare berikut ini.


Alergi terhadap sinar matahari juga dikenal sebagai fotodermatitis, adalah kondisi medis dimana kulit menjadi sensitif terhadap paparan sinar matahari. Ini merupakan jenis reaksi alergi yang disebabkan oleh interaksi antara radiasi ultraviolet (UV) dan kulit yang sensitif.

Akibatnya, muncul reaksi alergi pada kulit, seperti ruam, gatal, dan kulit melepuh. Biasanya, reaksi alergi ini terjadi di bagian leher, punggung tangan, dan kaki bagian bawah. Meskipun alergi ini relatif jarang terjadi, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderitanya. Oleh sebab itu, kondisi ini tidak boleh diabaikan dan perlu segera ditangani.

Penyebab Alergi Sinar Matahari

Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya alergi sinar matahari. Namun, sebagian besar kasus menunjukkan bahwa kondisi ini dapat menurun dari keluarga (genetik). Selain itu, alergi sinar matahari sering kali disebabkan oleh bahan kimia dalam beberapa jenis obat berikut:

a. Antibiotik
b. Antihistamin
c. Obat kemoterapi
d. Obat diuretik
e. Obat diabetes

Faktor Risiko Alergi Sinar Matahari

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami alergi sinar matahari, di antaranya:

1. Ras

Alergi sinar matahari dapat dialami oleh siapa saja. Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada orang berkulit putih, terutama kelompok ras kaukasia.

2. Paparan Zat Tertentu

Alergi sinar matahari juga dapat dipicu oleh penggunaan zat tertentu pada kulit yang terpapar sinar matahari.

3. Menderita Penyakit Kulit

Para penderita penyakit kulit tertentu, seperti dermatitis juga memiliki risiko tinggi mengalami alergi matahari karena kulit mereka cenderung lebih sensitif.

Jenis Alergi Sinar Matahari

Berikut ini adalah beberapa jenis alergi sinar matahari yang perlu diketahui:

1. Actinic Prourigo

Jenis alergi ini terjadi akibat faktor gentik. Actinic prurigo lebih banyak dialami oleh penduduk Amerika. Meski begitu, alergi matahari jenis ini juga bisa memengaruhi semua ras dan gejalanya muncul sejak masa kanak-kanak.

2. Photoallergic Reaction

Photoallergic reaction disebabkan oleh sinar matahari yang bereaksi dengan bahan kimia yang dioleskan ke kulit, seperti tabir surya atau parfum. Kemunculan gejala yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari ini cenderung lebih lambat, sekitar 1-2 hari setelah terpapar sinar matahari.

3. Polymorphic Light Eruption (PMLE)

Polymorphic light eruption adalah jenis lergi matahari yang paling sering terjadi dan dikenal dengan keracunan matahari. Gejala alergi ini biasanya muncul beberapa jam setelah penderitanya terpapar sinar UV.

4. Solar Urticaria

Solar urticaria adalah jenis alergi yang jarang terjadi. penderitanya akan merasakan gatal di kulit hanya beberapa menit setelah terpapar sinar matahari. Gejala alergi ini juga sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat yang menyebabkan syok anafilaksis.

Gejala Alergi Sinar Matahari

Gejala alergi sinar matahari cukup beragam, tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, berikut beberapa gejala yang dapat dialami penderitanya:

a. Kulit terasa kering dan kemerahan
b. Kulit terasa gatal dan nyeri
c. Bintik-bintik kemerahan di kulit
d. Kulit pecah, pecah, mengelupas, dan berdarah
e. Kulit melepuh

Beberapa gejala di atas biasanya hanya terjadi pada bagian kulit yang terpapar sinar matahari. Gejala tersebut juga bisa berkembang dalam beberapa menit hingga jam setelah paparan pertama.

Diagnosis Alergi Sinar Matahari

Dokter akan mendiagnosis alergi sinar matahari berdasarkan gejala yang muncul. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyakit ini, seperti:

a. Uji cahaya ultraviolet, untuk melihat reaksi kulit terhadap sinar UV
b. Pengujian photopatch, untuk mendeteksi penyebab alergi dengan mengoleskan zat tertentu ke area kulit
c. Tes darah, dilakukan jika alergi diduga disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti lupus

Pengobatan Alergi Sinar Matahari

Pengobatan alergi kulit yang disebabkan oleh panas matahari diberikan berdasarkan jenisnya. Kebanyakan kasus alergi ini akan sembuh dengan sendirinya, tetapi tidak menutup kemungkinan penderitanya juga membutuhkan pengobatan.

Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan untuk alergi panas matahari:

a. Krim kortikosteroid
b. Pil kortikosteroid untuk gejala alergi kulit yang parah
c. Obat malaria untuk meredakan gejala alergi
d. Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen
e. Steroid sistemik atau topikal untuk mengurangi pembengkakan

Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan penderitanya untuk melakukan fototerapi. Fototerapi sendiri adalah terapi yang dilakukan menggunakan lampu khusus untuk menyinari bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Biasanya, terapi ini dilakukan beberapa kali dalam satu minggu.

Pencegahan Alergi Sinar Matahari

Berikut beberapa upaya yang dapat membantu Anda menghindari alergi kulit yang disebabkan oleh alergi sinar matahari:

a. Hindari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya SPF 30, topi, kacamata hitam, dan baju lengan panjang
b. Hentikan penggunaan obat yang bisa membuat kulit sensitif terhadap cahaya
c. Oleskan pelembap pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari
d. Hindari penggunaan losion berbahan buah

Jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan untuk membantu mengatasi gejala yang Anda alami.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB